Kanker atau neoplasma ganas adalah penyakit
yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel
untuk:
tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas
normal)
menyerang jaringan biologis di dekatnya.
bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem
limfatik, disebut metastasis.
Tiga karakter ganas
inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk
tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia.
Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan
pencegahan kanker disebut onkologi.
Kanker dapat menyebabkan
banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan,
serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan
mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah
didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi,
kemoterapi,
atau radiasi.
Kebanyakan kanker
menyebabkan kematian.
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara
berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan,
terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan
dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Merokok dapat
menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya. Tumor (bahasa Latin;
pembengkakan) menunjuk massa
jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat
kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang
mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar
melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh
darah ke organ lain.
Di Amerika
Serikat dan beberapa negara berkembang lainnya, kanker sekarang ini
bertanggung jawab untuk sekitar 25% dari seluruh kematian. Dalam setahun,
sekitar 0,5% dari populasi terdiagnosa kanker.
Pada pria dewasa di Amerika
Serikat, kanker yang paling umum adalah kanker
prostat (33% dari seluruh kasus kanker), kanker
paru-paru (13%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker kandung kemih (7%),
dan "cutaneous melanoma (5%). Sebagai
penyebab kematian kanker paru-paru adalah yang paling umum (31%), diikuti oleh
kanker prostat (10%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker
pankreas (5%) dan leukemia (4%).
Untuk dewasa wanita di Amerika
Serikat, kanker payudara adalah kanker yang paling umum
(32% dari seluruh kasus kanker), diikuti oleh kanker paru-paru (12%), kanker
kolon dan rektum (11%), kanker endometrium (6%, uterus) dan limfoma non-Hodgkin (4%).
Berdasarkan kasus kematian, kanker paru-paru paling umum (27% dari kematian
kanker), diikuti oleh kanker payudara (15%), kanker kolon dan rektum (10%), kanker indung telur (6%),
dan kanker pankreas (6%).
Statistik dapat
bervariasi besar di negara lainnya. Di Indonesia, kanker menjadi penyumbang
kematian ketiga terbesar setelah penyakit jantung.
Penyebab utama kanker di negara tersebut adalah pola hidup yang tidak sehat,
seperti kurang olahraga,
merokok, dan pola makan yang tak sehat. Pada tanaman, kanker adalah penyakit yang
disebabkan oleh jenis jamur/ bakteri tertantu. Pola invasi kanker tanaman dan
kaner pada manusia sangat berbeda.
Klasifikasi
Pada umumnya, kanker
dirujuk berdasarkan jenis organ atau sel tempat terjadinya. Sebagai contoh, kanker
yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker usus
besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk sebagai karsinoma sel basal.
Klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada kategori yang lebih umum, misalnya:
Karsinoma, merupakan
kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti kulit atau jaringan
yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada sistem
pencernaan atau kelenjar. Contoh meliputi kanker kulit,
karsinoma serviks, karsinoma
anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma,
kanker
lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.
Sarkoma, merupakan kanker
yang terjadi pada tulang
seperti osteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma,
jaringan otot
seperti rabdomiosarcoma, jaringan
adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau
pendukung lainnya.
Leukemia, merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya
sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang
dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah.
Limfoma, merupakan kanker yang timbul dari nodus limfa
dan jaringan dalam sistem kekebalan tubuh
Faktor risiko
Kanker adalah penyakit
yang 90-95% kasusnya disebabkan faktor lingkungan dan 5-10% karena faktor
genetik.. Faktor lingkungan yang biasanya mengarahkan kepada kematian akibat
kanker adalah tembakau
(25-30%), diet dan obesitas (30-35 %), infeksi
(15-20%), radiasi,
stres, kurangnya aktivitas fisik, polutan lingkungan.
Bahan Kimia
Timbulnya
penyakit kanker paru-paru sangat berkorelasi dengan konsumsi rokok.
Patogenesis kanker dapat
dilacak balik ke mutasi DNA yang berdampak
pada pertumbuhan sel dan metastasis. Zat yang menyebabkan mutasi DNA dikenal
sebagai mutagen, dan mutagen yang menyebabkan kanker disebut dengan karsinogen.
Ada beberapa
zat khusus yang terkait dengan jenis kanker tertentu. Rokok tembakau dihubungkan
dengan banyak jenis kanker, dan penyebab dari 90% kanker
paru-paru. Keterpaparan secara terus-menerus terhadap serat asbestos
dikaitkan dengan mesothelioma.. Banyak mutagen
adalah juga karsinogen. Tetapi, beberapa mutagen bukanlah karsinogen. Alkohol
adalah contoh bahan kimia bersifat karsinogen yang bukan mutagen.. Bahan kimia
seperti ini bisa menyebabkan kanker dengan menstimulasi tingkat pembelahan sel.
Tingkat replikasi yang lebih cepat, hanya menyisakan sedikit waktu bagi
enzim-enzim untuk memperbaiki DNA yang rusak pada saat replikasi DNA,
sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi. Riset selama beberapa
dekade menunjukkan keterkaitan antara penggunaan tembakau
dan kanker pada paru-paru, laring, kepala, leher, perut, kandung kemih, ginjal, esofagus,
dan pankreas..
Asap tembakau memiliki lebih dari lima
puluh jenis karsinogen yang sudah dikenali termasuk nitrosamines dan hidrokarbon aromatik polisiklik.
Tembakau bertanggung jawab atas satu per tiga dari seluruh kematian akibat
kanker di negara-negara maju, dan sekitar satu per lima di seluruh dunia. Tingkat kematian
akibat kanker paru-paru di Amerika Serikat
mencerminkan pola merokok,
dengan kenaikan dalam pola merokok diikuti dengan peningkatan yang dramatis
dalam tingkat kematian akibat kanker paru-paru. Walaupun begitu, jumlah perokok
di seluruh dunia terus meningkat, sehingga beberapa organisasi menyebutkannya
sebagai epidemik tembakau. Kanker yang berhubungan dengan pekerjaan
seseorang diyakini memiliki jumlah sebesar 2-20% dari semua kasus.
Radiasi
Ionisasi
Sumber-sumber radiasi ionisasi, seperti
gas radon,
bisa menyebabkan kanker. Keterpaparan terus-menerus terhadap radiasi ultraviolet dari
matahari bisa menyebabkan melanoma dan beberapa
penyakit kulit yang berbahaya. Diperkirakan 2% dari penyakit kanker di masa
yang akan datang dikarenakan CT Scan di saat ini.
Radiasi dari frekuensi radio tak berion dari telepon
seluler dan sumber-sumber radio frekuensi yang serupa juga dianggap
sebagai penyebab kanker, tetapi saat ini sangat sedikit bukti kuat yang
mendukung keterkaitan ini.
Infeksi
Beberapa kanker bisa
disebabkan infeksi.
Ini bukan saja berlaku pada binatang-binatang seperti burung, tetapi
juga pada manusia.
Virus-virus ini berperan hingga 20% terhadap terjangkitnya kanker pada manusia
di seluruh dunia.. Virus-virus ini termasuk papillomavirus
pada manusia (kanker serviks), poliomavirus pada manusia
(mesothelioma, tumor otak),
virus Epstein-Barr (penyakit
limfoproliferatif sel-B dan kanker
nasofaring), virus herpes
penyebab sarcoma Kaposi (Sarcoma Kaposi dan efusi
limfoma primer), virus-virus hepatitis B dan hepatitis C
(kanker hati),
virus-1 leukemia sel T
pada manusis (leukemia sel T), dan helicobacter pylori (kanker
lambung).
Ketidakseimbangan
Metabolisme
Senyawa formaldehid
yang disintesis di dalam tubuh, seringkali terbentuk dari lintasan metabolisme senyawa xenobiotik, dapat
membentuk ikatan kovalen dengan DNA, atau mengikat pada serum
albumin
dan gugus valina dari hemoglobin,
dan menginduksi lintasan karsinogenesis.
Ketidakseimbangan
Hormonal
Tingginya rasio plasma hormon TGF-β,
yang merupakan regulator pada proses penyembuhan luka, akan meningkatkan
produksi ROS pada fibroblas,
serta diferensiasi
fibroblas menuju fenotipe miofibroblas.
Disfungsi
Sistem Kekebalan
Keturunan
Keturunan (genetik)
merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker.
Adanya faktor genetik
dalam pembentukan kanker ini terjadi karena salah penyebab kanker adalah mutasi DNA yang
memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis
kanker dapat diturunkan. hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA
yang dialami dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.
Diagnosis
Kebanyakan kanker
dikenali karena tanda atau gejala tampak atau melalui screening. Kedua
metode ini tidak menuju ke diagnosis yang jelas, yang biasanya membutuhkan
sebuah biopsi.
Beberapa kanker ditemukan secara tidak sengaja pada saat evaluasi medis dari
masalah yang tak berhubungan.
Karena kanker juga dapat
disebabkan adanya metilasi pada promotor gen tertentu, maka deteksi
dini dapat dilakukan dengan menguji gen yang menjadi biomarker untuk
kanker. Beberapa jenis kanker telah diketahui status metilasi biomarker-nya.
Misalnya untuk kanker payudara dapat digunakan biomarker BRCA,
sedangkan untuk kanker kolorektal dapat menggunakan biomarker
Sox17.
Deteksi dini ini sangat
penting. Pada beberapa kanker seperti kanker kolorektal apabila diketahui sejak
dini peluang untuk sembuh lebih besar. Selain itu, deteksi dini dapat
memudahkan dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.
Simtoma
klinis
Secara umum, gejala
klinis kanker bisa dibadi menjadi kelompok :
Gejala lokal : pembesaran atau pembengkakan yang tidak
biasa tumor,
pendarahan
(hemorrhage), rasa sakit dan/atau tukak lambung/ulceration.
Kompresi jaringan sekitar bisa menyebabkan gejala jaundis (kulit dan mata
yang menguning).
Gejala pembesaran kelenjar getah bening (lymph node), batuk, hemoptisis, hepatomegali (pembesaran
hati), rasa sakit pada tulang, fraktur pada tulang-tulang yang terpengaruh, dan gejala-gejala
neurologis. Walaupun pada kanker tahap lanjut menyebabkan rasa sakit, sering
kali itu bukan gejala awalnya.
Gejala sistemik : berat badan turun, nafsu makan
berkurang secara signifikan, kelelahan dan kakeksia(kurus kering),
keringat berlebihan pada saat tidur/keringat malam, anemia, fenomena
paraneoplastik tertentu yaitu kondisi spesifik yang disebabkan
kanker aktif seperti trombosis dan perubahan hormonal. Setiap gejala dalam daftar
di atas bisa disebabkan oleh berbagai kondisi (daftar berbagai kondisi itu
disebut dengan diagnosis banding). Kanker
mungkin adalah penyebab utama atau bukan penyebab utama dari setiap gejala.
Gejala angiogenesis yang
merupakan interaksi antara sel tumor, sel stromal,
sel
endotelial, fibroblas dan matriks ekstraselular. Pada kanker, terjadi
penurunan konsentrasi senyawa penghambat pertumbuhan pembuluh
darah baru, seperti trombospondin,
angiostatin dan glioma-derived
angiogenesis inhibitory factor, dan ekspresi berlebih faktor proangiogenik,
seperti vascular endothelial growth factor, yang memungkinkan sel kanker
melakukan metastasis.
Terapi terhadap tumor pada umumnya selalu melibatkan 2 peran penting, yaitu
penggunaan anti-vascular endothelial growth factor monoclonal antibodies
untuk mengimbangi overekspresi faktor proangiogenik, dan pemberian senyawa
penghambat angiogenesis, seperti endostatin dan angiostatin.
Gejala migrasi sel tumor, yang ditandai dengan degradasi matriks
ekstraselular (ECM), jaringan ikat yang menyangga struktur sel, oleh enzim MMP. Hingga saat ini telah diketahui 26 berkas gen MMP yang berperan
dalam kanker, dengan pengecualian yang terjadi antara lain pada hepatocellular
carcinoma.
Penanganan
TCM dan Akupuntur,
Terapi tumor secara TCM menekan pada Persepsiholistik, gejala dan sebab serta
kronis atau akut, pada prinsipnya menguatkan daya tahan tubuh melawan kanker.
Pemberian obatnya simpel, ekonomis banyak jalur, dapat dikombinasikan dengan radioterapi,
kemoterapi, operasi, dapat mengurangi efek samping, meningkatkan daya tahan
tubuh pasien, sehingga kualitas hidup pasien meningkat. Terutama untuk pasien
yang tidak dapat dioperasi, radioterapi, kemoterapi sangat sesuai. Akupuntur
secara nyata mengatasi nyeri, memperbaiki kualitas hidup, menambah nafsu makan.
Pengobatan kanker dengan
TCM disesuaikan dengan kondisi dan stadium kanker, pada pasien stadium awal,
pengobatan murni dengan herbal mampu mengecilkan bahkan menghilangkan tumor,
pada pasien yang melakukan operasi, pengobatan herbal mampu mencegah tumor
untuk tumbuh kembali. Untuk pasien pada stadium yang lebih lanjut pengobatan
herbal ditujukan untuk mendampingi pengobatan kedokteran barat yaitu kemoterapi
dan radioterapi. Menurut penelitian pengobatan herbal mampu meningkatkan
efektivitas dari radioterapi dan kemoterapi dalam membasmi sel kanker, selain
itu juga mampu mengatasi efek samping dari kemoterapi, seperti mual, muntah dan
tidak nafsu makan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi kerusakan sel
sehat, meningkatkan perbaikan sel sehat di mana kemoterapi dan radioterapi
selain merusak sel kanker jg merusak sel sehat. Pada pasien stadium akhir
dengan harapan kesembuhan yang tipis, pada stadium ini radioterapi dan
kemoterapi hanya memperburuk kondisi pasien, dengan terapi TCM mampu
meningkatkan kualitas hidup dan umur pasien. Menurut pengamatan klinik, banyak
pasien yang divonis hanya memiliki sisa umur beberapa bulan saja, dengan terapi
TCM bisa memiliki kualitas hidup yang baik dan bertahan sampai bertahun-tahun,
pada keadaan tertentu terapi TCM bahkan mampu mendatangkan kesembuhan.
Keunggulan :
Metode Traditional
Chinese medicine ( TCM ), perpaduan pengobatan timur – barat serta akupuntur.
Teknik pengobatan dengan cara pemberian terapi dan obat – obat herbal ( berupa cairan, jamu, pil, serta kapsul), Menggabungkan pengobatan luar dan dalam, dengan meminum ramuan herbal serta menempel herbal di titik2 tertentu yang langsung meresap ke jalur meridian dan ke sumber penyakit sehingga hasil lebih efektif.
Teknik pengobatan dengan cara pemberian terapi dan obat – obat herbal ( berupa cairan, jamu, pil, serta kapsul), Menggabungkan pengobatan luar dan dalam, dengan meminum ramuan herbal serta menempel herbal di titik2 tertentu yang langsung meresap ke jalur meridian dan ke sumber penyakit sehingga hasil lebih efektif.
keunggulan dari metode
ini adalah :
- Menekan efek samping seminimal mungkin seperti mual,
muntah, pusing, lemas sehingga penderita tidak merasakan kegelisahan.
- Obat langsung menekan ke pusat penyakit sehingga
sel-sel kanker dan tumor bisa melemah serta bisa mengecil.
- Menekan terjadinya penyebaran atau metastase dan
mengontrol terjadinya pembesaran.
- Keunggulan dari metode ini untuk memperkuat daya
tahan tubuh maupun stamina.