Artritis didefinisikan sebagai keterbatasan gerak sendi yang disertai
pembengkakan, nyeri saat bergerak, nyeri tekan atau rasa hangat. Artralgia
adalah nyeri sendi yang tidak disertai keterbatasan rentang gerak dan tanpa
adanya gejala lain yang terkait. Gejala-gejala ini dapat muncul dengan
poliartikular (banyak sendi), pausiartikular (sedikit sendi) atau monoartikular
(satu sendi).
Hampir semua
fraktur diakbatkan dari trauma langsung di bagian metafisi tulang dan oleh
karena itu tidak muncul sebagai nyeri sendi. Akan tetapi, fraktur yang terletak
di dekat lempeng pertumbuhan merupakan penyebab nyeri posttraumatik yang sering
dijumpai. Fraktur ini dapat diklasifikasikan berdasarkan tampilan radiografik
dan beratnya fraktur. Cedera yang terlokalisasi atau nyeri tekan”titik” pada
sendi anak memerlukan imobilisasi dan pemantauan orthopedik, bahkan jika
radiografi tidak memperlihatkan lokasi fraktur yang jelas .
Cedera akibat
penggunaan sendi yang berlebihan terjadi pada saat terdapat sejumlah kecil stress
yang mengenai suatu sendi dalam jangka waktu lama. Walaupun cedera ini paling
sering mengenai sndi lutut, tetapi cedera pada sendi lain dapat terjadi
sekunder akibat latihan yang tidak tepat, baik kecepatannya, intensitasnya atau
keduanya.
Posted in Nyeri Sendi|Tagged
mengobati nyeri sendi, nyeri
sendi, nyeri sendi atau osteoartritis, osteoartritis
adalah, pengertian osteoartritis, penyakit
nyeri sendi, penyebab
nyeri sendi, penyebab nyeri sendi lutut, penyebab osteoartritis|Leave a comment
Gaya hidup
diketahui berperan terhadap terjadinya osteoarthritis.
Berat badan berlebih mengakibatkan tekanan pada lutut besar, mengakibatkan
kerusakan rawan sendi lutut. Menurunkan berat badan merupakan anjuran yang
perlu diperhatikan bagi penderita pengapuran lutut.
Selain itu
sebaiknya berolahraga unutk memperkuat otot di sekitar lutut, salah satunya
latihan otot quardriceps. Otot ini berada di bagian depan paha dan menjadi
lebih lemah pada penderita osteoarthritis lutut. Telah dibuktikan bahwa latihan
otot ini tidak hanya meningkatkan ksehatan tubuh, melainkan juga dapat
mengurangi rasa nyeri.
1. Starihgt-leg
raise : dalam posisi duduk tegak. Agkat dan tegangkan kaki, tahan hingga
hitungan 10, kemudian turunkan perlahan. Ulangi gerajan tersebut hingga
setidaknya 10 kali untuk setiap kaki.
2. Straight-leg
raise : dalam posisi berbaring, satu lutut di teluk, sednagkan lutut yang lain
kurus. Angkat kaki yang lurus, pertahankan sekitara 5 detik, kemudian turunkan.
Lakukan latihan yang sama untuk kaki sisi yang lain, setidaknya dalam satu
minggu dua kali.
3. Latihan kekuatan
otot. Setidaknya satu minggu sekali, saat berbaring dapat melakukan latihan
otot. Pertama letakkan handuk digulung dibawah tumit kaki yang tidak dilatih.
Pada kaki yang diluruskan, gunakan otot kaki untuk menekan lutut ke bawah , ke
arah lantai. Tahan dalam 5 hitungan, selanjutkan lemaskan kembali, terus ulangi
latihan tersebut.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi pada lutut
:
1. Pastikan anda
tidak menekuk lutut dalam waktu lama. Misalnya tidak meletakkan bantal dibawah
lutut saat tidur malam hari. Cobalah untuk meluruskan lutut meskipun terasa
agak nyeri.
2.Gunakan
sepatu-terutama sepatu olahraga yang sesuai untuk kaki dan terasa nyaman,
sehingga dapat berperan sebagai perendam getaran terhadap lutut.
3.Jangan diam
terlalu lama, tetap gerakan lutut, namun jika nyeri segera istirahat. Saat
nyeri berkurang, aktivitas dapat dilanjutkan.
4.Gunakan tongkat
untuk menopang berat badan tubuh jika memang diperlukan.
5. Gunakan pegangan
tangan saat naik tangga. Naik tangga satu persatu, kaki sehat terlebih dahulu.
Saat turun, dahulukan kaki yang nyeri, diikuti oleh kaki sehat. Tetap
berpegangan pada penopang.
Posted in Nyeri Sendi|Tagged
mengatasi nyeri sendi, mengobati nyeri sendi, nyeri
sendi, nyeri sendi lutut, pengertian osteoartritis, penyakit
nyeri sendi, penyebab
nyeri sendi, penyebab nyeri sendi lutut|Leave
a comment
Pengapuran sendi
lutut mengakibatkan nyeri, sehingga aktivitas terganggu. Beragam jenis terapi
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini, bergantung derajat kerusakan yang
terjadi.
Nyeri
sendi lutut sering terjadi ketika seseorang menekuk lututnya, baik
ketika sedang sholat, atau saat ingin jongkok. Sendi lutut merupakan sendi
dengan beban kerja yang cukup berat. Saat berdiri tegak, sendi ini dalam posisi
mengunci agar posisi tubuh stabil. Sedangkan saat berjalan, sendi ini berperan
layaknya engsel, sehingga gerakan kaki menjadi fleksibel. Saat kita berlari,
atau berolahraga, sendi ini harus dapat menahan beban putaran dan daya saat
kaki menekuk, melompat atau saat berlari. Hal ini menunjukkan bahwa sendi lutut
memegang peranan penting dalam setiap posisi atau gerakan tubuh.
Di dalam sendi lutut, terdapat 3 komponen tulang. Ujung
tulang paha (femur), tulang tungka bawah (tibia), dan tulang lutut (patella).
Pada bagian ujung dari tulang, terdapat komponen yang disebut dengan tulang
rawan. Tulang rawan berperan melapisi ujung tulang di persendian. Dengan adanya
tulang rawan, ketiga tulang tersebut bertemu, namun tidak terjadi gesekan dan
gerakan sendi menjadi mulus.
Sesuai perjalanan usia, pada orang tua akan terjadi kerusakan pada tulang
rawan (kartilago) sendi. Selain faktor usia, dan juga faktor lain yang dapat
mempercepat proses kerusakan. Misalnya saja infeksi, trauma, aktivitas yang
tinggi atau berat badan berlebih. Jika terjadi kerusakan, maka tulang rawan
menjadi tipis dan permukaannya tidak rata. Akibatnya terjadi gesekan di antara
tulang dan menimbulkan nyeri.
Selain itu pengapuran sendi lutut, juga dapat disebabkan oleh bentuk sendi
yang tidak normal. Misalnya menekuk keluar (valgus) atau menekuk ke dalam
(varus). Kondisi ini mengakibatkan beban tubuh tidak lagi berada pada tempat
yang ideal, melainkan bergesar ke arah luar atau ke dalam. Bagian yang
mengalami beban berat akan lebih cepat mengalami pengapuran di banding bagian
yang tidak mendapat beban.
Kerusakan pada
tulang rawan mengakibatkan gerakan tidak lagi mulus. Ujung-ujung tulang bertemu
dan bergesekan satu sama lain. Kerusakan tulang rawan merangsang pertumbuhan
tulang baru di dalam sendi, dikenal dengan osteofit. Dengan adanya osteofit,
nyeri bertambah parah dan tentu saja aktivitas terganggu.
Perlu diketahui
bahwa selama ini ada di kalangan-kalangan awam yang salah mengartikan
pengapuran osteoporosis. Osteoporosis merupakan pengeroposan tulang, sedangkan osteoarthritis
adalah kerusakan pada tulang rawan sendi (kartilago).
Posted in Nyeri Sendi|Tagged
mengatasi nyeri sendi, mengobati nyeri sendi, nyeri
sendi, nyeri sendi jari tangan, nyeri
sendi lutut, nyeri sendi tangan, penyakit
nyeri sendi, penyebab
nyeri sendi|Leave a
comment
Penyakit nyeri
sendi merupakan penyakit yang biasanya mengganggu otot sendi. Penyakit nyeri sendi ini merupakan
suatu gejala yang bersifat tunggal dan dapat mengganggu kinerja bagian tubuh
lainnya. Gejala dari penyakit nyeri sendiri ini dapat dilihat dari berbagai
segi seperti merasa tidak nyaman ketika dipegang, bengkak, peradangan, kaki dan
pembatasan gerakan. Hal yang biasanya menyebabkan nyeri sendi ini adalah
penyakit rematik. Namun penyakit nyeri sendi tidak selalu menandakan penyakit
reumatik, karena selain nyeri sendi, reumatik juga dapat mempengaruhi otot dan
tendon (tempat melekatnya otot), yang mungkin tidak bengkak tetapi tetap sakit.
Pada umumnya ada banyak jenis reumatik, namun yang paling umum yaitu
osteoarthritis, reumathiod arthritis dan gout arthritis (pirai).
Penyakit nyeri
sendi akibat asam urat tidak ada memar sedangkan nyeri akibat terbentur
biasanya ada memar dan ada riwayat terbentur. Pada patah tulang nyerinya sangat hebat, tulang sangat
sakit kalau digerakkan, bentuk tulang menjadi tidak lurus dan didahului oleh
trauma pada tulang sedangkan nyeri akibat penyakit asam urat biasanya lokasinya
di sendi, meradang dan kambuh-kambuhan. Pada saat terjadi peradangan hebat maka
sendi akan tampak merah, bengkak dan nyeri, tetapi jika meradangnya berkurang
maka gejala-gejala diatas akan berkurang. Akibat peradangan maka pembuluh darah
ditempat itu melebar dan aliran darah ditempat itu meningkat sehingga
menimbulkan warna merah. Peradangan pada sendi akibat penyakit ini menyebabkan
pembengkakan sendi.
Banyak jenis dan cara pengoabatan dari penyakit nyeri sendi arthritis,
tergantung dari beratnya keluhan dan penyakit penyebabnya, serta sendi yang
terkena arthritis. Pengobatannya tergantung pada umur, pekerjaan dan kegiatan sehari-hari
penderita. Prinsip pengobatannya adalah menghilangkan dan mengobati pennyakit
yang mencegah komplikasi perubahan bentuk sendi. menyebabkan timbulnya keluhan
arthritis. Karena penyakit yang mendahului yang menimbulkan keluhan arthritis
sering tidak bisa diobati sehingga pengobatan bertujuan untuk mengurangu
keluhan sakit dan mencegah komplikasi perubahan bentuk sendi.
Dasar pengobatan penyakit nyeri sendi adalah memberikan obat
sederhan agar penderita mampu bergerak mengerjakan kegiatan sehari-hari dan
bisa beristirahat lebih baik. Obat yang lazim diberikan kepada penderita
arthritis adalah :
§
Parasetamol (acetaminophen)
§
Aspirin
§
Obat antiperadangan yang bukan golongan steroid (NSAID=nonsteroid
antiinflamasi drug)
§
Kortikosteroid
§
Obat untuk menekan reaksi kekebalan (imunosuppresif).
Fisio terapi untuk
otot-otot dan rehabilitasi persendian perlu untuk penderita penyakit nyeri
sendi yang berat. Sebagai penderita arthritis sembuh sempurna dengan pengobatan
tetapi lebih banyak yang menjadi sakit sendi yang menahun. Penyakit nyeri sendi
ini dapat membuat orang menjadi lemah, tetapi berolahraga secara teratur dapat
membantu membentuk massa otot. Meskipun tidak disarankan untuk melakukan
gerakan olharaga pada sendi yang panas dan meradang, cobalah menggerakan tangan
ke semua rentang gerakan paling tidak sehaki sehari demi menjaga kemampuan
gerak. Kompres hangay dapat meredakan nyeri dan mengurangi kejang otot.
Posted in Nyeri Sendi|Tagged
gejala osteoartritis, gejala penyakit nyeri sendi lutut, mengatasi nyeri sendi, mengobati nyeri sendi, nyeri
sendi, nyeri sendi atau osteoartritis, nyeri sendi jari tangan, nyeri
sendi lutut, nyeri sendi tangan, osteoartritis
adalah, osteoartritis lutut, pengertian osteoartritis, penyakit
nyeri sendi, penyakit osteoartritis adalah, penyebab
nyeri sendi|Leave a
comment
Gangguan pada sendi
atau osteoartritis lutut
sangat sering terjadi dan menjadi masalah. Wanita sering sekali mengeluh nyeri
pada lutunya bahkan bila terus dibiarkan akan menjadi lutut yang bengkok. Hal
tersebut terjadi secara bergantian dari lutut yang satu ke lutut sebelahnya.
Pada penderita dengan riwayat trauma sekitar lutut juga mendapat resiko
mengalami osteoartritis pada lutut tersebut.
Osteoartritis merupakan penyakit persendian yang tersering. Kerusakan
tulang rawan sendi dikenal dengan Osteoartritis. Osteoartritis sendi lutut sering terjadi pada lutut-lutut
yang pernah mengalami trauma, infeksi atau cedera lain. Tulang rawan bersifat
licin dan lembut merupakan jaringan lunak yang berfungsi melapisi kedua ujung
tulang yang membentuk persendian. Osteoartritis terjadi bila tulang rawan ini
terganggu, rusak atau hilang. Dengan hilangnya tulang rawan maka ruang sendi
akan menyempit.
Dalam perkembangan
osteoartritis tulang rawan menjadi tipis dan menjadi terpecah-pecah dan
terlepas dari tempatnya. Tulang-tulang disekitarnya akan bereaksi menjadi lebih
tebal dan bertumbuh tulang baru yang sering masyarakat kenal dengan pengapuran
(spurs), selaput pembungkus sendi (synovium) meradang dan menebal. Hal ini
menyebabkan cairan sendi bertambah sehingga timbul pembengkakan.