Popular Posts

Penyakit Jantung Koroner


Serangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian tubuh tersebut. Otot jantung, atau miokardium, dari dinding jantung sangat bergantung pada pasokan darah yang terus menerus diberikan oleh arteri koroner. Jika pasokan ini terhambat, oksigen dan zat gizi tidak mencapai otot dan bisa menimbulkan penyakit jantung koroner (PJK). Jenis gejala pjk yang dapat timbul bergantung pada letak, derajat keparahan, dan kecepatan mulai terhambatnya pasokan darah.

Jantung Koroner adalah jenis penyakit yang banyak menyerang penduduk Indonesia. Penyakit kardiovaskuler, terutama jantung koroner, yang ditandai dengan serangan jantung, masih menempati peringkat pertama penyabab kematian di Indonesia.

Serangan jantung mendadak akhir-akhir ini semakin marak. Seperti pada kasus anggota DPR kita alm Adjie Massaid yang meninggalkan kita lebih dulu dikarenakan serangan jantung ada baiknya kita mulai mengenali penyakit ini (Jantung Koroner).

Kondisi ini terjadi akibat penyempitan/penyumbatan di dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga mengakibatkan suplaian darah ke jantung menjadi terganggu. Perubahan pola hidup, pola makan, dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung koroner.
Apa Penyebab Penyakit Jantung Koroner?

Penyebab jantung koroner adalah karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi pembuluh koroner, yang dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat. Kecanduan rokok, hipertensi, kolesterol tinggi juga dapat menjadi penyebab penyakit jantung koroner.

Penelitian Havard University mengatakan sumber penyakit jantung adalah mikroba. tidak akan menempel kolesterol di pembuluh darah jantung bila tidak ada yang mengawali. mikroba ini yang menyebabkan kolesterol berkumpul di pembuluh darah jantung.

Gejala Penyakit Jantung Koroner                                                     
Gejala jantung koroner diantaranya seperti:

  1. Nyeri di dada, lebih spesifiknya nyeri di dada bagian tengah yang menjalar sampai ke lengan kiri atau leher, bahkan sampai ke punggung. Nyeri dada seperti ini adalah nyeri khas dari penyakit jantung koroner. Nyeri ini timbul hanya ketika melakukan aktifitas fisik dan akan berkurang saat beristirahat.
  2. Gejala penyerta seperti keringat dingin dan timbulnya rasa mual. Sesak napas  Irama jantung tak beraturan

Penyakit Jantung Koroner & Jantung Genetik

Secara medis penyakit jantung dikelompokkan menjadi dua macam: penyakit jantung koroner dan penyakit jantung genetik. Penyakit jantung koroner timbul ketika terjadi penyempitan pembuluh darah pada jantung. Sedangkan faktor genetik (bawaan) ditemukan sejak usia bayi.             
Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.                                                                        
Faktor-faktor pemicu serangan jantung adalah antara lain:                                     
Merokok Mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi. Kurang gerak. Malas berolahraga. Stres. Kurang istirahat.

ATHEROSKLEROSIS

Atherosklerosis disebabkan oleh penyempitan dan kakunya arteri akibat timbunan lemak, disebut aterom, pada dindingnya.

Proses atherosklerosis diawali oleh kadar lemak dan kolesterol tinggi yang tidak normal di dalam darah. Zat-zat tersebut memasuki lapisan arteri di bagian yang mengalami kerusakan mikroskopik, membentuk timbunan disebut aterom. Hal ini dapat terjadi di arteri mana saja di dalam tubuh, termasuk arteri pemasok darah ke otak, dan hasilnya berupa stroke. Timbunan aterom perlahan membentuk bercak yang disebut plak.

Plak terdiri atas inti berlemak di dalam dinding arteri, tertutup oleh jaringan ikat. Plak membuat sempit rongga arteri, atau lumen, dan hal ini menghambat aliran keseluruhan aliran darah ke jaringan setelah sumbatan tersebut. Plak juga menyebabkan aliran berputar yang mengganggu aliran darah yang lancar, dan adanya perputaran arus di permukaan plak berarti darah mudah menggumpal.

Faktor risiko utama atherosklerosis meliputi merokok, pola makan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan kegemukan.

ANGINA

Angina, nyeri dada yang timbul saat beraktivitas dan hilang saat istirahat, adalah sebuah tanda bahwa otot jantung tidak mendapatkan cukup pasokan darah.

Angina disebabkan oleh pasokan sementara darah otot jantung tidak cukup, biasanya akibat penyempitan arteri karena atherosklerosis. Nyeri sering timbul saat beban kerja jantung meningkat, misalnya saat berolah raga, dan kemudian hilang saat beristirahat.

Pemicu lain angina adalah stes, cuaca dingin, atau setelah makan berat. Serangan angina biasanya diawali dengan rasa berat, nyeri menekan di belakang tulang dada. Ini dapat menyebar ke tenggorokan atas dan rahang bawah, dan ke bawah menuju lengan, khususnya lengan kiri. Nyeri biasanya reda dalam 10-15 menit.

SERANGAN JANTUNG

Serangan jantung timbul bila sebagian otot jantung kehilangan darah, yang berarti kekurangan oksigen, akibat adanya sumbatan dalam sebuah arteri.

Serangan jantung (infark miokardia) merupakan hasil dari penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh atherosklerosis, dan selanjutnya pembentukan gumpalan darah, atau trombus. Setelah terbentuk, gumpalan darah menyumbat seluruh aliran darah ke sebagian otot jantung membuatnya kekurangan darah dan akhirnya terjadi kematian jaringan.

Jika memungkinkan, aliran darah harus dikembalikan ke sel yang rusak secepatnya. Disinilah terapi lintah dan obat herbal berperan untuk mengecerkan darah dan merevitalisasi pembuluh darah. Serangan jantung biasanya terjadi tiba-tiba, dengan sedikit atau tanpa tanda peringatan sama sekali. Nyeri dada dapat menyerupai angina, tapi lebih berat, dan tidak berhubungan dengan aktivitas berat, dan tetap ada saat istirahat. Serangan jantung dapat menyebabkan berkeringat, nafas tersengal-sengal, mual dan hilang kesadaran.

Tips Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Sejak Dini

  1. Pola makan sehat
    Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.
  2. Hindari juga makanan dengan kandungan gula tinggi
    seperti soft drink, usahakan menggunakan gula jagung. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.
  3. Menjaga Tubuh ideal dari kegemukan
    karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.
  4. Berhenti merokok
    Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.
  5. Hindari Stres
    Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrine akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.
  6. Hipertensi
    Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
  7. Obesitas
    Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.
  8. Olahraga secara teratur
    Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.
  9. Konsumsi antioksidan
    Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

Bilamana kedua belas organ dalam diumpamakan sebagai jabatan-jabatan dalam suatu pemerintahan, maka jantung adalah Pucuk Pimpinan yang memimpin organ-organ lainnya. Jantung mengatur fungsi dari Lima Cang (organ padat) dan Enam Fu (organ berongga), pergerakan dari keempat alat gerak dan tulang-belulang, perubahan-perubahan pada tiap pikiran (rasio) dan emosi. Semua itu dibawah pengaturan Jantung yang mengembangkan fungsinya. Jantung sangat mempengaruhi cara berfikir, perubahan emosi, dengan demikian sangat mempengaruhi keadaan mental.                                                         
Jantung menerima rangsangan dari luar, timbul proses pemikiran. Dimulai dengan lahirnya pemikiran, lalu timbul pengertian, dari pengertian membentuk kesimpulan, kesimpulan berkali-kali dipikirkan, ditafsirkan kemungkinan yang akan terjadi, akhirnya didapat suatu kepastian akan suatu tindakan yang akan diambil. Hal ini merupakan proses pembentukan Ce (kecerdasan). Dengan pengertian ini, jelaslah bahwa terbentuknya kecerdasan mempunyaidasar materi. Dan jantunglah yang memegang peranan dalam pembentukannya itu.                                       
Jantung juga merupakan kunci dari peredaran Ci Sie (Qi dan darah). Dengan kerja dan fungsi jantung yang baik maka peredaran Ci Sie menjadi lancar. Jantung menjadi tuan dari Sie (darah) dan Mai (pembuluh darah). Mai terletak di seluruh badan, dengan melihat ekspresi muka dapat ditentukan cukup dan tidaknya Sie dalam tubuh. Mai mempunyai hubungan langsung dengan Jantung (hasil) penemuan autopsi (bedah-mayat).                                          
Jantung berhubungan dengan Usus Kecil, sebagai Dalam-Luar (hubungan Cang dengan Fu). Jantung berhubungan dengan dunia luar melalui lidah, yang merupakan akar dari Jantung.

Fenomena Patologis Penyakit Jantung :

Mempunyai hubungan erat dengan kelainan mental. Disebabkan karena berfikir dan menderita kekuatiran yang berlebih-lebihan, menyebabkan Sen yang berada dalam Jantung terluka, maka akibatnya Jantung menjadi lemah, lemahnya Jantung ini mengakibatkan lemahnya Limpa (Hubungan Api-Tanah). Karena limpa mempengaruhi otot, maka lemahnya Limpa menyebabkan otot tak bertenaga. Sehingga seluruhnya akan terlihat :                                                   
Nafsu makan menurun   Sukar tidur    Badan kurus tak bertenaga      Kulit menjadi layu dan kering dan lain-lain lagi.

Perubahan mental terlihat pula :

1. Bilamana Jantung lemah (Si) :

· Orang menjadi melankolis ( pemikir, sensitive)

· Pemurung yang berlebih-lebihan

2. Bilamana Jantung terlalu kuat (Se) :

· Menjadi mania

· Gembira yang tak terbendung.

Jantung mempengaruhi Sie (darah). Penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah, Sie terhenti (tak mengalir/ mengalir tak lancar) mempunyai hubungan dengan fungsi Jantung. Dalam hal perdarahan, mekanismenya terjadi sebagai berikut : semua perdarahan disebabkan karena Yang Ci "bergolak di dalam" pergolakan Yang Ci ini pada umumnya karena adanya rangsangan terhadap mental. Contoh : dalam Nei Cing (buku pengobatan cina kuno) diutarakan bahwa bilamana kesedihan yang berlebihan, bisa mengakibatkan terputusnya hubungan Jantung dan Perikardium. Putusnya hubungan ini menyebabkan terjadinya pergolakan Yang Ci dalam tubuh, sehingga Jantung mengalami keruntuhan, dimana terlihatnya hematuria (kencing berdarah).

Peredaran darah terhenti / tersumbat disebabkan karena lemahnya dan kurangnya fungsi jantung. Disamping itu disebabkan juga karena pembuluh darah tidak licin. Tidak licinnya pembuluh darah ini disebabkan karena akbibat dari penyakit-penyakit kronis sehingga menimbulkan gangguan jalannya peredaran darah tersebut.

Bilamana Jantung terserang panas, pembuluh darah kecil-kecil akan dipenuhi darah sehingga panas jantung menyebar ke seluruh pembuluh darah. Akibatnya keadaan badan menjadi panas, kulit pun menjadi panas pula dan berwarna merah. Begitu pula penyakit yang mempunyai gejala nyeri, gatal-gatal, bisulan terjadi karena kelainan Jantung. Dasarnya ialah adanya kelainan Sie (darah) dalam pembuluh darah yang merupakan gejala dari panas hebat dalam Jantung.

Bilamana jantung sakit, timbul rasa sakit dalam dada, sesak. Nyeri ini menjalar kesekitar dada: nyeri epigastrik (nyeri ulu hati), menjalar sampai lengan (daerah dimana meridian Jantung berjalan). Rasa nyeri dan linu ini disertai dengan rasa haus, kaki tangan menjadi dingin. Bila serangan ini hebat sekali terdapat bahaya kematian.
Manfaat herbal TCM dalam mengatasi penyakit jantung koroner:
Membersihkan plak di pembuluh darah. Melancarkan peredaran darah. Meringankan kerja jantung. Memperlebar arteri koroner utk meningkatkan sirkulasi darah, menyingkirkan gumpalan darah, dan meredakan rasa sakit.

1. Mencegah penyakit jantung & gangguan sirkulasi mikro.
2. Mengobati angina pektoris (nyeri dada).
3. Mengurangi kadar lemak darah yg tinggi (hiperlipidemia).
4. Mencegah arteriosclerosis di pembuluh darah koroner.
5. Mencegah kerusakan otot jantung.
6. Memperbaiki gejala Diabetes, Kadar HDL rendah & LDL tinggi & hipertensi pada usia lanjut.
7. Mengobati pusing akibat gangguan sirkulasi darah di otak.                              
reaksi cepat, efisiensi tinggi, tanpa efek samping.