Popular Posts

Sakit Pinggang


Sakit pinggang (low back pain atau lumbago) adalah penyakit neurologis kedua paling umum setelah sakit kepala. Hampir setiap orang pasti pernah mengalaminya. Untungnya, sebagian besar sakit pinggang sembuh hanya dalam beberapa hari.                                         
Menurut lamanya, sakit pinggang terdiri dari dua jenis. Sakit pinggang akut atau jangka pendek umumnya berlangsung hanya beberapa hari sampai minggu. Sakit pinggang disebut kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.                                                             
Sebagian besar sakit pinggang disebabkan oleh trauma punggung bawah atau gangguan seperti sciatica dan artritis. Trauma tersebut dapat disebabkan oleh cedera olahraga, bekerja di rumah atau di kebun, atau tersentak tiba-tiba seperti kecelakaan mobil atau tekanan pada tulang belakang lainnya. Penyebab lain yang paling umum adalah menggunakan otot-otot punggung Anda dalam kegiatan yang tidak biasa Anda lakukan, seperti mengangkat mebel atau melakukan pekerjaan berat seperti mencangkul.                                                         
Gejala sakit pinggang berkisar pada sakit otot yang menusuk atau nyeri, kaku/keterbatasan rentang gerak, atau ketidakmampuan berdiri tegak. Kadang-kadang, rasa sakit yang dirasakan di pinggang dapat menjalar sampai ke tempat lain dari tubuh.                                          
Banyak orang abai pada nyeri pinggang yang mereka alami. Padahal, nyeri pinggang bisa berakibat serius. Selain itu, nyeri pinggang juga bisa terkait dengan penyakit tertentu.               
Nyeri pinggang adalah kondisi yang umum dialami banyak orang dan biasanya dipicu aktivitas fisik, seperti melakukan pekerjaan berat, jarang berolahraga, obesitas, dan gaya hidup yang tidak sehat.                                                                            
nyeri pinggang terbagi atas akut dan kronik. “Nyeri pinggang akut biasanya kurang dari 6 minggu dan kebanyakan disebabkan oleh cedera saat berolahraga, melakukan aktivitas sehari-hari atau mengangkat benda yang berat,” ujarnya. Sementara nyeri pinggang kronik berlangsung lebih dari dua bulan dan rasa nyerinya seringkali memberat seiring waktu. Nyeri pinggang ini harus mendapat perhatian serius, karena kemungkinan terkait dengan suatu penyakit, seperti radang, infeksi, atau osteoporosis.                                                              
“Banyak orang tidak menanggapi nyeri pinggang secara serius karena menganggap gangguan tersebut muncul akibat melakukan aktivitas sehari-hari, dan akan hilang dalam waktu tertentu. Padahal, nyeri pinggang dapat berakibat serius jika tidak ditangani dengan benar. Dan jika dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan pembengkokan tulang belakang,”                      
Beban Saat Duduk                                                              
Nyeri pinggang dapat disebabkan banyak hal dan rentan terjadi di daerah lumbal yaitu bagian bawah punggung yang terdiri dari lima tulang kecil (vertebra), karena daerah tersebut paling elastis dan menyangga berat badan atas manusia serta beban yang berasal dari benda yang dibawa seseorang.                                                                        
Besarnya beban yang diterima bantalan lumbal tergantung pada posisi berdiri, duduk hingga tidur seseorang. “Selama ini, banyak yang tidak menyadari jika duduk terlalu lama dapat menyebabkan nyeri pinggang, karena mereka menganggap duduk adalah posisi mengistirahatkan badan. Beban yang diterima oleh bantalan lumbal pada saat seseorang duduk tegap adalah 150 kg, bandingkan dengan 100 kg beban yang diterima pada saat seseorang berdiri,”. Sementara posisi tidur miring memberikan bantalan lumbal beban tiga kali lebih berat dibanding posisi tidur telentang.               
Nyeri pinggang juga dapat berasal dari daerah lumbal maupun non-lumbal. Nyeri yang berasal dari lumbal berkaitan dengan tulang, saraf, sendi dan bantalan, seperti peregangan tulang pinggang, peradangan pada sendi atau iritasi saraf karena pergeseran mekanis.                       
Salah satunya adalah Hernia Nucleus Pulposus (HNP), yang merupakan kasus nyeri pinggang yang banyak terjadi. HNP terjadi ketika bantalan lunak di antara ruas-ruang tulang belakang mengalami tekanan dan pecah, sehingga terjadi penyempitan dan terjepitnya urat-urat saraf yang melalui tulang belakang. Selain HNP, osteoporosis fraktur vertebra (patah tulang vertebra akibat osteoporosis) juga merupakan salah satu faktor risiko nyeri pinggang. “Keluhan nyeri pinggang tiba-tiba atau nyeri pinggang kronik bisa jadi merupakan gejala patah tulang vertebra,”               
Hamil Bikin Nyeri Pinggang                                                        
Sementara nyeri pinggang kronik biasanya disebabkan daerah non-lumbal seperti usus, ginjal, infeksi, tumor, hingga organ reproduksi wanita. Gangguan ginjal yang sering dihubungkan dengan nyeri pinggang antara lain infeksi ginjal dan batu ginjal.                                   
Beberapa masalah pada organ reproduksi wanita yang dapat menimbulkan nyeri pinggang meliputi kista ovarium, dan endometriosis. Tumor baik jinak maupun ganas juga dapat menjadi penyebab nyeri pinggang karena tumor yang terjadi di daerah tubuh manapun, mengalami penyebaran ke tulang pinggang. “Kehamilan juga dapat menyebabkan nyeri pinggang akibat dari tekanan mekanis pada tulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan,              
Efek Samping obat anti nyeri                                                     
Saat kita mengalami gejala sakit pinggang, langsung cari obat pereda sakit dengan melakukan pengobatan sendiri (self medication)tanpa konsultasi kepada ahlinya. Hal ini bisa dimaklumi karena begitu banyaknya iklan-iklan baik cetak maupun elektronik yang menawarkan cara mudah untuk pengobatan-pengobatan dimaksud. Berikut ini beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan.                                                                  
Antiinflamasi nonsteroid (AINS) yang secara spesifik mempunyai sejarah panjang dan banyak menimbulkan kontroversi, pada akhir 2004 lalu ditarik dari peredaran karena ditemukan efek samping yang selama ini tersembunyi, yaitu pembentukan tukak dan pendarahan saluran cerna serta serangan jantung mendadak.                                                        Memang, selama ini dalam praktiknya dokter selalu meresepkan AINS dalam pengobatan nyeri inflamasi mulai dari tingkat ringan sampai sedang. Karena itu, para dokter diingatkan agar tidak sembarangan menuliskan resep obat antiinflamasi atau pereda rasa nyeri bagi pasien.                  
Ceroboh merekomendasikan obat berpotensi menambah penderitaan pasien. Sebaliknya, pasien pun sebaiknya mengungkapkan riwayat penyakitnya tanpa terpaku keluhan nyeri semata. Jangan sampai rasa nyeri hilang sesaat tetapi sumber utamanya tak terungkap.                                   
Pada dasarnya semua obat mengandung racun. Hasil penemuan sediaan AINS terkini yaitu COXIB, ternyata memberikan efek samping seminimal mungkin terhadap organ tubuh tertentu namun memberikan efek samping yang lebih besar terhadap organ tubuh yang lain.               Sampai saat ini diyakini bahwa setiap AINS berkhasiat sebagai analgetik, antipiretik dan antiinflamasi yang akan memberikan efek sepadan apabila digunakan dosis yang sepadan pula. sediaan COXIB (celecoxib, rofecoxib, parecoxib dan valdecoxib) umumnya mengandung gugus sulfa seperti sulfonamid. Oleh karena itu, bagi mereka yang alergi dengan sulfonamid akan juga alergi terhadap celexocib. "Biasanya, makin panjang waktu paruh AINS makin mudah terjadi akumulasi (penumpukan ) AINS di dalam tubuh yang akan diikuti dengan makin mudah terjadi efek toksik AINS dengan segala risiko. COXIB umumnya memiliki waktu paruh panjang lebih dari 12 jam.                                                                     s
ediaan COXIB menunjukkan efek samping yang minimal pada saluran cerna dibandingkan AINS klasik. Akan tetapi efek ini hanya bermakna pada penggunaan jangka pendek yaitu kurang dari 6 bulan. "Pada penggunaan yang lama nilai tambah celecoxib pada saluran cerna tidak lebih unggul daripada AINS klasik. Tidak seperti AINS klasik, COXIB tidak menghambat aktivitas trombosit," Tentang risiko penyakit kardiovaskuler, data yang ada mengi-syaratkan kewaspadaan akan risiko penyakit kardiovaskuler harus ditingkatkan bila menggunakan COXIB. Hal ini terjadi sebagai akibat hambatan aktivitas COX-2 dalam memroduksi prostasiklin yang berfungsi sebagai vasodilator dan antiaggregasi.                                                    
Bahaya COXIB pada sistem kardiovaskuler, tidak terbatas pada sistem pembuluh darah ke jantung dan otak, tetapi juga pada sistem pembuluh darah lain, misalnya ke mata, berupa gangguan penglihatan temporer yang berat. Nyeri akut menyerang 15-20 persen penduduk per tahun. Namun dari sejumlah penderita itu hanya 1-4 pasien yang mendapat pengobatan yang baik.                   
Nyeri merupakan ciri utama dari penyakit rematik. "Sampai saat ini tidak ada satu obat pun yang dapat mengatasi nyeri secara sempurna, terutama terhadap nyeri kronik,"                          
Obat pereda nyeri sebetulnya hanya berfungsi menghilangkan gejala. Dalam menangani penderita rematik misalnya, dokter seharusnya tidak berhenti pada pemberian obat pereda nyeri, tetapi juga mencari akar masalahnya. Kalau kebetulan kadar asam urat berlebih, harus ada terapi untuk menguranginya."Jangan lupa juga menanyakan riwayat gangguan lambung. Jangan sampai gejala rematik diobati, tetapi lambung pasien jadi jebol,                                       
Penggunaan obat pereda nyeri mendapat perhatian dari pemerintah Amerika, karena di negara itu jumlah penderitanya cukup besar, yaitu menduduki peringkat ketiga penyebab kematian di rumah sakit. Penjualan obatnya pun mencapai angka 3 triliun per tahun.                            
Selain itu dikabarkan pula bahwa obat pereda nyeri ini juga dapat menyebabkan stroke bagi pemakainya. Masyarakat diingatkan untuk hati-hati mengonsumsi obat pereda nyeri jenis NSAIDs dan Cox-2 seperti Diclofenac, Ketorolac, Meloxicam dan celecoxib, karena terbukti berisiko tinggi terkena kardiovaskuler-- penyakit yang berhubungan dengan gangguan pembuluh darah seperti jantung dan stroke. Di Amerika, obat-obat tersebut ditahan peredarannya sementara untuk penggantian label peringatannya.                                                   
Dari data yang dikumpulkan Pfizer Indonesia, jumlah pengguna obat pereda nyeri dalam 10 tahun terakhir ini di Indonesia mencapai lebih dari 50.000 penderita,                               
Selama ini semua obat pereda nyeri memiliki efek samping terhadap lambung dan kulit. Jika dipergunakan lama hingga 18 bulan, obat-obat semacam itu bisa melubangi usus lambung dan gangguan kulit yang cukup parah berupa bercak merah di sekujur tubuh.                      
Akupunktur menghilangkan nyeri                                               

Eksperimen di laboratorium membuktikan tusuk jarum memang dapat memberikan efek pereda nyeri. Menusukkan jarum kemudian memutar-mutarnya di tiap periode tertentu merangsang senyawa kimia bernama adenosin, yang secara alami terdapat dalam tubuh. Senyawa tersebut berfungsi untuk menekan rasa nyeri.                                                     
Eksperimen tentang hal itu dilakukan terhadap seekor tikus, dengan menyuntikkan senyawa kimia pada salah satu lengannya. Senyawa tersebut memicu terjadinya inflamasi yang disertai rasa nyeri.                               

Kemudian peneliti menusukkan sebuah jarum pada salah satu titik di lutut si tikus. Dalam akupunktur, titik tersebut dikenal sebagai titik Zusanli. Setelah menancap, jarum lalu diputar-putar setiap jeda 5 menit dan diulang terus hingga 30 menit. Prosedur ini mengacu pada tata cara standar dalam ilmu akupunktur. Selama 30 menit itu, level adenosin di sekitar titik penusukan meningkat hingga 24 kali lipat. Demikian juga sesaat setelah jarum dicabut.                          
Sementara rasa nyeri pada tikus itu berkurang 2/3 kali jika dibandingkan dengan tikus yang tidak ditusuk jarum. Hal ini teramati dari respons para tikus terhadap papan panas. Uji coba yang sama juga dilakukan terhadap jenis tikus yang secara genetis kekurangan adenosin. Namun ternyata pada tikus tersebut, akupunktur tidak memberikan efek seperti pada tikus yang lain.                   

Selanjutnya peneliti melakukan eksperimen dengan obat leukemia, deoxycoformycin. Obat ini akan menguatkan efek adenosin dengan cara menghambat pengeluaran senyawa tersebut dari jaringan yang terserang nyeri.                                                          
Sesuai dugaan, hasilnya adenosin terakumulasi atau menumpuk di jaringan tersebut. Dampaknya, durasi efek akupunktur dalam meredakan nyeri menjadi lebih panjang hingga 3 kali lipat.

"Di beberapa tempat di dunia, akupunktur telah berdampingan dengan dunia medis selama 4.000 tahun. Namun tidak pernah dipahami secara menyeluruh karena orang cenderung skeptis (ragu-ragu) menyikapinya,                                                    
Penelitian-penelitian sebelumnya lebih difokuskan pada efektivitas akupunktur di sistem saraf pusat. Di lokasi tersebut, akupunktur memicu pengeluaran senyawa antinyeri di otak, yang disebut endorphine.                                                                          
Tips untuk mencegah sakit pinggang

  1. Selalu melakukan peregangan sebelum latihan olah raga atau kegiatan fisik lainnya yang berat.
  2. Jangan membungkuk ketika berdiri atau duduk. Ketika berdiri, jaga titik berat badan Anda agar seimbang pada kaki Anda. Saat bekerja di rumah atau di kantor, pastikan permukaan pekerjaan Anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk Anda. Duduklah di kursi dengan sandaran yang baik dan posisi dan ketinggian yang tepat untuk tugas tersebut.
  3. Selingi duduk Anda dengan secara berkala berjalan-jalan atau melakukan peregangan otot ringan untuk mengurangi ketegangan. Jika Anda harus duduk untuk jangka waktu yang panjang, istirahatkan kaki Anda di bangku rendah atau tumpukan buku.
  4. Kenakan sepatu yang nyaman dan bertumit rendah.
  5. Selalu tidur di permukaan yang cukup padat, jangan terlalu empuk.
  6. Mintalah bantuan orang lain bila Anda mengangkat benda yang berat.
  7. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut Anda dan berjongkok untuk mengambil objek. Jaga punggung lurus dan terus dekatkan objek ke tubuh Anda. Hindari memutar tubuh saat mengangkat. Lebih baik mendorong daripada menarik ketika Anda harus memindahkan benda berat.
  8. Jaga nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D membantu menjaga pertumbuhan tulang baru.
  9. Jika Anda merokok, berhentilah. Merokok mengurangi aliran darah ke tulang punggung bagian bawah dan menyebabkan cakram tulang belakang mengalami degenerasi.
  10. Berolahragalah secara teratur. Gaya hidup aktif berkontribusi dalam mencegah nyeri pinggang